Pengertian Motivasi
Siswa sekolah terkadang sering mengalami krisis motivasi. Gejala yang ditunjukkan seperti kurangnya perhatian untuk belajar, kelalaian mengerjakan tugas, menunda persiapan ulangan, serta pandangan "asal lulus" atau "asal naik kelas". Hal tersebut terjadi karena mereka sering merasa kurang bersemangat, malas untuk belajar, tidak ada dorongan dari dalam diri ataupun dari sekitarnya untuk terus belajar (Hawadi, 2001). Kasus seperti ini dapat juga dibilang bahwa anak-anak tersebut telah hilang motivasinya untuk belajar. Jadi apa sebenarnya arti motivasi itu?
Gambar 1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan dalam kamus yang sama dalam bidang psikologi, motivasi diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapatkan kepuasan dengan perbuatannya.
Terdapat tiga pemikiran tentang motivasi dilihat dengan tiga pandangan umum seperti kognitif, behavioral, dan humanistik. Pandangan kognitif menjelaskan istilah motivasi sebagai aktivitas seseorang mencari makna dan kepuasan hidup. Mereka percaya bahwa orang-orang merespon pada persepsi internal mereka terhadap kejadian di lingkungannya. Banyak ahli kognitif akan mengatakan bahwa ada landasan biologis terhadap motivasi (Moore, 1998).
Behavioris menjelaskan istilah motivasi merupakan stimulus eksternal dan reinforcement. lingkungan fisik dan sikap guru paling penting terhadap pemikiran anak-anak tentang sekolah. Sebenarnya behavioris memperluas pengertian motivasi seperti antisipasi, evaluasi diri, harapan, dan intensi. Sedangkan humanistik menitikberatkan motivasi tentang perlu adanya pertumbuhan kognitif seseorang, harus adanya perkembangan keperluan intrinsik. Mereka menempatkan penanganan terhadap tekanan pada semua orang, sejalan dengan hubungan keperluan terhadap kebebasan pribadi, pilihan, dan determinasi diri atau pengaturan tingkah laku sendiri (Moore, 1998).
Lagu motivasional:
"Suatu hal yang indah terkadang membutuhkan kesabaran yang lebih"
Daftar Pustaka
Hawadi, R.A. (2001). Psikologi perkembangan anak mengenal sifat, bakat, dan kemampuan anak. Jakarta: Grasindo
Kamus besar bahasa Indonesia (ed. ke-4). (2008). Jakarta: Gramedia
Moore, K. D. (1998). Classroom teaching skills. New York: McGraw-Hill.
Gambar 1: http://firmanjaya.files.wordpress.com/2009/10/malas1.jpg
Gambar 2: http://asfarian.files.wordpress.com/2009/01/motivation-001.jpg
video: http://www.youtube.com/watch?v=Da3-kn80iak
0 komentar:
Posting Komentar